<p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"> Filosofi <i>"Ogoh-Ogoh" </i> ogoh-ogoh ialah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian "<i>Bhuta Kala</i>" dan sudah menjadi ikon ritual yang secara tradisi sangat penting dalam penyambutan Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka. Seluruh umat Hindu Dharma akan bersukaria menyambut kehadiran tahun baru itu dengan mengarak-arakan "<i>ogoh-ogoh</i>" yang dibarengi dengan perenungan tentang yang telah terjadi dan sudah dilakukan selama ini. Pada saat "<i>Pangrupukan</i>" atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi, peristiwa dan prosesinya setiap tahunnya sama yaitu pada setiap Banjar di wilayah Desa Sibangkaja akan membuat "<i>ogoh-ogoh</i>" semenarik mungkin. </span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Semarak malam pengrupukan di Desa Sibangkaja berlangsung dengan meriah dimana apresiasi terhadap pembuatan ogoh-ogoh ini derepresentasikan dalam bentuk parade yang diikuti oleh seluruh Banjar/Lingkungan Desa Sibangkaja yang berjumlah 7 banjar. Sebagai komitmen dari pemerintah desa sibangkaja juga memberikan Dana Motivasi kepada  STT dalam melaksanakan parade ogoh-ogoh. Parade yang dibuka langsung oleh Perbekel Desa Sibangkaja Ni Nyoman Rai Sudani serta penglingsir Puri Ngurah Sibangkaja dan disaksikan oleh Masyarakat Desa Sibangkaja.</span></span></span></p>
Parade Ogoh-Ogoh Desa Sibangkaja 2025 sekaligus Penyerahan Dana Motivasi Kepada Tujuh Sekehe Truna Truni se-Desa Sibangkaja oleh Perbekel Desa SIbangkaja
11 Apr 2025